Home » , , , » Kisah Sukses Pak Sugimun Berkat Doa Ibu Dengan Keterbatasan Fisik

Kisah Sukses Pak Sugimun Berkat Doa Ibu Dengan Keterbatasan Fisik

Kisah Sukses Pak Sugimun Berkat Doa Ibu Dengan Keterbatasan Fisik
Artikel kali ini kita akan membahas kisah sukses pak Sugimun berkat doa ibu dengan keterbasan fisik tetapi ia saat ini menjadi orang sukses. Siapa yang tidak ingin dirinya sukses? Tentunya pasti setiap orang menginginkan dirinya sukses, mau itu sukses dunia atau pun akhirat, sukses pola pikir, sukses harta atau pun yang lainnya pasti semua orang meninginkan hal tersebut. Biasanya orang yang bekerja atau membuka usaha bisnis, memiliki kondisi tubuh yang sehat serta kondisi tubuh yang utuh. Kali ini kita akan membahas kisah sukses pak Sugimun berkat doa ibu dengan keterbasan fisik.

Allah telah menentukan masing-masing orang telah ditentukannya, mulai dari rezeki, jodoh, kematian dan lainnya. Rezeki orang tidak ada yang ketukar, tergantung kita mau niat berusaha mecoba hal itu, berikhtiar, berdoa, dan bersedekah serta bertawakal. Apabila Anda sedang diberi cobaan, musibah dan semacamnya maka Anda saat ini sedang diberi Allah untuk menjalankannya bagaimana Anda bisa melewatinya, apakah Anda sabar dan ikhlas melewati cobaan dan musibah itu atau Anda melakukan hal negatif yang tidak baik untuk Anda lakukan.

Balik lagi ke kisah sukses pak Sugimun berkat doa ibu dengan keterbasan fisik. Mungkin dari kalian sudah ada beberapa yang sudah membaca di koran atau media massa lainnya tentang kisah sukses pak Sugimun berkat doa ibu dengan keterbasan fisik atau bahkan sudah ada yang sudah berjumpa dengan pak Sugimun ini. Tetapi artikel kali ini akan membahas kisah sukses pak Sugimun berkat doa ibu dengan keterbasan fisik. Beliau adalah bapak Sugimun, beliau hanya seseorang yang memiliki keterbatasan fisik tetapi dari keterbatasan itu lah saat ini beliau meraih kesuksesan.

Bapak Sugimun lahir pada tahun 1970 yang berasal dari dusun Mojopuro, Magetan, Jawa Timur. Beliau berasal dari keluarga yang sangat sederhana bahkan hanya untuk sebuah pendidikan taman kanak-kanak saja beliau tidak pernah merasakannya, hanya karena beliau tidak mampu untuk menduduki pendidikan taman kanak-kanak. Beliau merupakan seorang pemillik toko elektronik dari “Cahaya Baru” di kota Trenggalek dan Magetan, Jawa Timur. Nah masyarakat yang ada di sekitar kota Trenggalek, Magetan dan bahkan di sekitarnya ini sudah tidak asing lagi dengan sebuah toko yang bernama “Cahaya Baru”. Di kota Trenggalek, Magetan dan bahkan di sekitarnya ini dikenal sebagai toko elektronik yang cukup besar loh. Bahkan nih ya omsetnya saja sampai Rp. 150. 000. 000 juta perbulan, waaah dalam sebulan dapat menghasilan ratusan juta itu bukan jumlah yang sedikit loh. Ini alasan beliau supaya memberi nama toko elektroniknya dengan diberi nama “Cahaya Baru” yaitu untuk mewakili sebuah harapan baru untuk pak Sugimun beserta keluarganya.

Usaha bisnis toko elektronik pak Sugimun ini dari dulu hingga sekarang mencapai sebuah keberhasilannya ini tidak lepas dari usaha dan doa dari sang ibu karena beliau ini tidak memiliki tubuh yang utuh. Namun perubahan kehidupan beliau berawal disaat usianya menginjak 19 tahun, pada saat aparat desa dan Dinas Sosial datang kerumah beliau untuk mengajak beliau mengikuti program penyantunan dan rehabilitasi sosial dan sebuah penyandang cacat di Panti Sosial Bina Daksa (PSDB). Pada awalnya pak Sugimun ini mengejar pendidikan paket A dengan mengikuti bimbingan fisik serta mental di kota Bangil, Jawa Timur.

Kisah Sukses Pak Sugimun Berkat Doa Ibu Dengan Keterbatasan Fisik

Namun pada ketika awalnya beliau merasa sudah rendah diri atas semua teman-temannya karena teman-teman beliau walau memiliki tubuh tidak normal tetapi teman-temannya setidaknya pernah menginjak bangku pendidikan formal mulai dari SD, SMP, bahkan sampai ada yang lulusan SMA juga lalu sedangkan beliau sendiri tidak mengerti baca dan tulis. Tetapi tekadnya untuk bangkit dan tidak ingin bergantung kepada orang lain ini maka rasa rendah diri itu dibuang jauh-jauh olehnya. Dari di Suryatama tersebut beliau belajar sebuah keterampilan yaitu elektronik seperti televisi, radio, sound system, kipas angin serta yang lainnya. Beliau kembali ke kampung halaman setelah mengikuti program pelatihan selama dua tahun tetapi beliau tidak mempunyai sebuah aktivitas yang dilakukannya supaya bermanfaat di hidupnya. Saat beliau mencari sebuah pekerjaan di service elektronik tetapi beliau gagal tidak diterima karena mereka semua hanya melihat pak Sugimun tidak bisa bekerja karena tidak mempunyai tubuh yang normal.

Namun semakin lama kondisi ekonomi semakin sulit serta banyak penolakan disaat beliau mencari pekerjaan. Ditahun 1992 beliau meminta restu kepada sang ibu untuk menjual sebuah perhiasan emas milik ibunya senilai Rp. 15. 000. Dari uang tersebut beliau pakai untuk menyewa sebuah lapak emperan di pasar sayur daerah Magetan. Beliau membuka usaha jasa service elektronik serta menjual isi korek api dengan tempat kecil tersebut dan perlengkapan seadanya tetapi setiap harinya beliau melanyi pelanggannya.

Pak Sugimun pun harus menjalankan usahanya dengan berjuang keras karena perjalanan dari tempat kerja ke rumahnya pun sangat jauh. Kondisi tubuh yang tidak normal yang kakinya lumpuh akibat polio ini terasa berat tetapi semakin hari usahanya kadang ramai dan kadang sepi namun beliau tetap yakin kepada Allah kalau Allah itu Mahal Adil serta Pengasih dan Pemurah.

Beliau dengan penuh ketelatenan dan kesungguhannya itu pun dengan berusaha meraih kepercayaan para pelanggan apa lagi dalam menepati janjinya. Beliau selalu berusaha keras untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu, beliau juga selalu menjelaskan permasalahan pada kerusahan dari elektronik tersebut apa saja yang dibutuhkan termasuk harga serta kualitasnya. Dari situ lah kepercayaan bisa di dapatkan oleh beliau.

Kini kios beliau semakin banyak dikunjungi orang berarti beliau harus melengkapi kiosnya dengan melengkapi barang-barang elektronik. Dari situ lah maka barang-barangnya semakin banyak dan beliau berusaha untuk membeli sebuah toko. Singkat cerita saat ini beliau sudah menjadi orang sukses tetapi beliau tidak melupakan keluarganya, beliau anak pertama dari delapan bersaudara karena beliau harus bertanggungjawab untuk keberlangsungan hidup adik-adiknya. Beliau mengajak adik-adiknya untuk menjalankan usaha bisnis toko elektroniknya kini supaya saudara-saudaranya mampu mandiri dan beliau juga mampu menyelohkan ketiga adiknya hingga tamat SMU dan beliau pun bahagia. Lalu beliau kini semakin lengkap kebahagiaannya saat menemukan jodohnya bernama Nursiam, dan saat ini ia mempunyai tiga orang anak. Beliau pun juga membantu masyarakat sekitar berupa keterampilan dan kesempatan pendidikan. Beliau juga membina beberapa yatim dan anak anak yang memiliki tubuh tidak utuh (normal) agar memiliki keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka seperti pak Sugimun ini.

Kita harus mensyukuri, walaupun cacat fisik tetapi bukan cacat rohani. Apa yang dialami oleh seorang cacat fisik tidak harus membuat jatuh terpuruk lalu mengharap belas kasih dari orang lain tetapi harus semangat untuk mencapai cita-cita mandiri. Saat ini walaupun fisik tidak sempurna tetapi mampu berbuat lebih apa yang bisa dilakukan oleh orang normal karena ini semua rahasia Allah, bahwa orang yang cacat akan diberi kemampuan untuk membantu orang lain. -Pak Sugimun
Dari kisah sukses pak Sugimun berkat doa ibu dengan keterbasan fisik membuat hati kita terpanah, oleh karena itu yuk kita usaha bisnis juga seperti pak Sugimun. Naah ini adalah peluang bisnis makanan organik yang dapat menghasilkan puluhan juta perbulannya ada ulasannya yaitu di Peluang Bisnis makanan Organik, Bisnis Rumahan Hasil puluhan jutaan.







1 komentar: